Tema Ketrampilan Interpersonal kali ini adalah saling menghargai, pada hari selasa tanggal 19 oktober 2010 ada 3 permainan yang akan ditampilkan permainan pertama yaitu ice breaker (20-80) dilihat dari namanya saja permainan keren tetapi ini merupakan permainan sederhana, jika pembicara menyebutkan kata mbak lia maka tangan kita menangkap jari teman sebelahnya. Berlanjut permainan kedua yaitu but and yes dalam game ini hanya boleh but and yes untuk melanjutkan sebuah kalimat yang akan kita utarakan. Dan game yang terakhir atau ketiga yaitu game pelangi perbedaan, kita disuruh mengambil 1 pensil warna untuk tiap-tiap warna.
Berikut hasil proses ketrampilan interpersonal yang biasa dilakukan oleh mahasiswa kelas A dan B di hari selasa:
Pada saat ketrampilan Interpersonal kita dikumpulkan jadi satu untuk mendapatkan arahan tentang game pada hari itu, permainan pertama sangat mudah dan bernuansa keakraban dan solidaritas tinggi satu sama lainnya permainan dimulai dengan membagi beberapa kelompok menjadi dua lingkaran besar yang kemudian pasangan disebelahnya permainan dimulai dengan mengangkat tangan kanan kita dalam posisi terlengkup seperti mau mencaplok, sedangkan tangan kiri kita berada pada posisi siap di caplok oleh teman pasangan yang ada di sebelah kiri kita. Solidaritas dan kejujuran di perlukan disini untuk memulai permainan moderator akan bilang mbak lia maka kita dengan refleks harus mencaplok jari tangan lawan kita. Jika lawan berhasil kita dapatkan maka akan dapat hadiah berupa ngedance diatas panggung. Permainan ini dinamakan ice breaker (20-80).
Game kedua, permainan cukup membingungkan dan terkesan kaku, beginilah permainannya:
Kita disuruh berdiskusi kemudian sebelum memulai pembicaraan kita berkata ya, tetapi terlebih dahulu, baru kemudian di ikuti dengan kata-kata selanjutnya dari kita yang bertemakan liburan kemudian jika sudah selesai bercerita berpasang-pasangan. Kita merubah ya tetapi menjadi ya dan. Di game ini jika kita menggunakan kata ya tetapi terkesan seperti debat karena gak ada habisnya terus saja berlanjut dan kata ya tetapi selalu berhubungan dengan pro dan kontra. Contonhnya: ( bertemakan liburan ) sebelum mulai kita terlebih dahulu berkata ya tetapi bagaimana kalo liburan ke malang dan orang kedua berkata ya tetapi malang kan jauh, beresiko lagi di lanjutkan lagi orang pertama ya tetapi mau bagaimana lagi kalo pergi jauh memang selalu ada resiko, begitu seterusnya sampai permainan ini berakhir.
Permainan ke tiga kali ini yaitu pelangi perbedaan, kenapa dikatakan perbedaan karena perbedaan itu unik. Didalam permainan ini moderator membagikan kepada kita masing-masing 1 pensil warna terserah warna apa, yang nantinya kita samakan warna apa yang sejenis trus cari kesamaan apa saja yang ada dalam diri kita, kemudian kita dikumpulkan lagi pada warna yang berbeda kemudian cari perbedaan apa yang ada dalam diri kita. Kemudian kita moderator memberi kita sebuah kertas manila untuk kita apresiasikan talent apa yang akan kita show kan. Dalam hal ini kita tidak didik untuk melakukan pekerjaan sendiri melainkan bersama-sama membuat konsep dan melakukan talent show kita. Di sana ada terang di situ ada jalan, suatu penyelesaian gak mungkin berada pada satu jalan saja melainkan ada banyak jalan untuk bisa kita selesaikan dalam hal apapun. Warna pelangi melambangkan keragaman perbedaan, yang indah ragamnya.
Berikut hasil proses ketrampilan interpersonal yang biasa dilakukan oleh mahasiswa kelas A dan B di hari selasa:
Pada saat ketrampilan Interpersonal kita dikumpulkan jadi satu untuk mendapatkan arahan tentang game pada hari itu, permainan pertama sangat mudah dan bernuansa keakraban dan solidaritas tinggi satu sama lainnya permainan dimulai dengan membagi beberapa kelompok menjadi dua lingkaran besar yang kemudian pasangan disebelahnya permainan dimulai dengan mengangkat tangan kanan kita dalam posisi terlengkup seperti mau mencaplok, sedangkan tangan kiri kita berada pada posisi siap di caplok oleh teman pasangan yang ada di sebelah kiri kita. Solidaritas dan kejujuran di perlukan disini untuk memulai permainan moderator akan bilang mbak lia maka kita dengan refleks harus mencaplok jari tangan lawan kita. Jika lawan berhasil kita dapatkan maka akan dapat hadiah berupa ngedance diatas panggung. Permainan ini dinamakan ice breaker (20-80).
Game kedua, permainan cukup membingungkan dan terkesan kaku, beginilah permainannya:
Kita disuruh berdiskusi kemudian sebelum memulai pembicaraan kita berkata ya, tetapi terlebih dahulu, baru kemudian di ikuti dengan kata-kata selanjutnya dari kita yang bertemakan liburan kemudian jika sudah selesai bercerita berpasang-pasangan. Kita merubah ya tetapi menjadi ya dan. Di game ini jika kita menggunakan kata ya tetapi terkesan seperti debat karena gak ada habisnya terus saja berlanjut dan kata ya tetapi selalu berhubungan dengan pro dan kontra. Contonhnya: ( bertemakan liburan ) sebelum mulai kita terlebih dahulu berkata ya tetapi bagaimana kalo liburan ke malang dan orang kedua berkata ya tetapi malang kan jauh, beresiko lagi di lanjutkan lagi orang pertama ya tetapi mau bagaimana lagi kalo pergi jauh memang selalu ada resiko, begitu seterusnya sampai permainan ini berakhir.
Permainan ke tiga kali ini yaitu pelangi perbedaan, kenapa dikatakan perbedaan karena perbedaan itu unik. Didalam permainan ini moderator membagikan kepada kita masing-masing 1 pensil warna terserah warna apa, yang nantinya kita samakan warna apa yang sejenis trus cari kesamaan apa saja yang ada dalam diri kita, kemudian kita dikumpulkan lagi pada warna yang berbeda kemudian cari perbedaan apa yang ada dalam diri kita. Kemudian kita moderator memberi kita sebuah kertas manila untuk kita apresiasikan talent apa yang akan kita show kan. Dalam hal ini kita tidak didik untuk melakukan pekerjaan sendiri melainkan bersama-sama membuat konsep dan melakukan talent show kita. Di sana ada terang di situ ada jalan, suatu penyelesaian gak mungkin berada pada satu jalan saja melainkan ada banyak jalan untuk bisa kita selesaikan dalam hal apapun. Warna pelangi melambangkan keragaman perbedaan, yang indah ragamnya.
Sabtu, 11 Desember 2010
Label:
opini
0 komentar: