SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA SILAHKAN BERSENANG-SENANG :)

Tugas 2 - Outsourcing (and in-sourcing) (OI) projects

Nama : Yohanes Pintoro S
NRP   : 5210100021
dan partner saya
Nama : Hardy Setiawan
NRP   : 5210100146
Silahkan mampir ke blog teman saya http://ozy146.blogspot.com/ akan membahas mengenai Smaller IS Project 
  • Pengertian Outsourcing
Diartikan sebagai pemindahan atau pendelegasian beberapa proses bisnis kepada suatu badan penyedia jasa. Dimana penyedia jasa melakukan proses administrasi dan manajemen berdasarkn definisi serta kriteria yang disepakati. Outsourcing hadir karena adanya keinginan dari perusahaan untuk menyerahkan sebagian kegiatan perusahaan kepada pihak lain (perusahaan Outsourcing) agar ia dapat berkonsentrasi penuh pada proses bisnis perusahaan (core business).
Karena itu, pekerjaan yang di outsourcingkan bukanlah pekerjaan yang berhubungan langsung dengan inti bisnis perusahaan, melainkan pekerjaan penunjang (staff level ke bawah).
Penggunaan Outsourcing seringkali digunakan sebagai strategi kompetisi perusahaan untuk fokus pada core businessnya. Namun, pada prakteknya Outsourcing didorong oleh keinginan perusahaan untuk menekan cost serendah-rendahnya dan mendapatkan keuntungan berlipat ganda walaupun seringkali melanggar etika bisnis.
Alasan perusahaan menggunakan tenaga Outsourcing;
  1. Efektifitas manpower
  2. Tidak perlu mengembangkan SDM untuk pekerjaan yang bukan utama
  3. Memberdayakan anak perusahaan
  4. Dealing with unpredicted business condition.  
  • Siklus Outsourcing
Adanya siklus outsourcing ini diharapkan untuk menghindari kegagalan outsourcing. Diagram ini memberikan gambaran sistemik bagaimana cara mengembangkan rencana outsourcing, mulai dari studi kelayakan hingga evaluasi vendor. Seiring dengan pengalaman, efektivitas dan efisiensi proses-proses yang terjadi didalamnya harus terus dianalisis dan diperbaiki.


Insourcing merupakan sistem informasi yang menitikberatkan pada informasi untuk suatu keputusan terstruktur atau informasi yang dapat diantisipasi. Sistem informasi manajemen mempunyai fungsi penting dalam penyusunan rencana strategis, pembuatan keputusan, dan pengontrolan kegiatan-kegiatan untuk dapat mengtukur tingtkat keberhasilannya.
  • Model-model Outsourcing
  1. Contracting
  2. Outsourcing
  3. In Sourcing
  4. Co-Sourcing
  • Tantangan proyek IT Outsourcing
Tantangan yang muncul saat melaksanakan Outsourcing projects:
  1. Biaya pengembangan sistem sangat tinggi.
  2. Resiko tidak kembalinya investasi yang dilakukan sangat tinggi.
  3. Ketidakpastian untuk mendapatkan sistem yang tepat sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
  4. Faktor waktu/kecepatan.
  5. Proses pembelajaran pelaksana sistem informasi membutuhkan jangka waktu yang cukup lama.
  6. Tidak adanya jaminan loyalitas pekerja setelah bekerja cukup lama dan terampil.
  • Contoh jenis proyek IT Outsourcing
Salah satu jenis proyek outsourcing adalah bank Indonesia, dimana bank harus memastikan kecukupan pelatihan dan manual yang disusun sebagai bagian dari kontrak antara Bank dan vendor. 
  • Memanage Proyek IT Outsourcing
Untuk memanage proyek IT Outsourcing pihak bank harus membuat kriteria pemilihan vendor dan melakukan kaji ulang kemampuan vendor antara lain terkait dengan kondisi keuangan, tingkat dukungan (support level), dan pengendalian keamanan, sebelum menetapkan pilihan produk atau layanan dari vendor. Bank harus memperhatikan ketentuan terkait dan pedoman. Bank Indonesia tentang outsourcing, serta ketentuan intern Bank. Selain itu Bank harus melakukan kaji ulang kontrak dan perjanjian lisensi (licensing agreement) untuk memastikan hak dan tanggung jawab masing-masing pihak jelas dan wajar.
Penasehat hukum Bank harus melakukan konfirmasi bahwa jaminan pelaksanaan (performance guarantees), akses terhadap source code, masalah hak cipta, dan keamanan perangkat lunak/data telah diatur secara jelas sebelum pihak manajemen menandatangani kontrak.
  • Pertanyaan Studi Kasus
State three reason why an organization might decide to outsourcing its IT provision. Discuss the validity of these reason.
Answer: 
  1. the wish to gain access to the pooled expertise of the outsourcing providers.
  2. Difficulty in managing the IT estate internally
  3. A desire to reduce costs, through economies of scale or by taking advantage of lower labour costs elsewhere
  4. A wish to put the provision of IT on the same basis as that of other essential utilities such as gas or electricity
  5. The belief that IT has become commoditized and no longer provides a source of competitive advantage
  6. Long-term dismay by general manager over the cost of IT and the seeming impossibility of controlling it.
  • Daftar Pustaka
http://www.jmt.co.id/outsourcing/index.php?option=com_content&view=article&id=44&Itemid=7


  • Smaller IS Projects
Proyek Sistem Informasi adalah proyek yang yang memiliki ruang lingkup yang sangat luas. Ada proyek IS (information System) yang berskala besar, ada pula yang kecil. Kali ini akan dibahas tentang proyek IS skala kecil. Semua proyek SI bukanlah sebuah proyek yang bias dikatan sederhana, karena pasti tidak hanya berdiri sendiri namun saling terkait antara satu hal dengan hal yang lain. Dibutuhkan pula teknik yang bagus untuk bisa melakukan manajemen selama proyek SI. Contohnya, pada proyek pembangunan infrastruktur yang ditunjang dengan tekologi SI pasti tidak bisa ditangani tanpa persiapan yang matang.

Namun, apakah kita membutuhkan semau persiapan untuk me-manage sebuah proyek IS yang berskala kecil?. Misalnya suatu pengembang yang ingin melakukan peningkatan pada sebuah system di mana ia bekerja, maka tentu saja diperlukan  beberapa persiapan seperti apa saja yang perlu ditingkatkan, bagaimana melakukan peningkatan yang berhasil,berapa biaya yang harus dipersiapkan, dan lain-lain.

Pada kondisi seperti di atas, bukankah diperlukan seorang manager untuk bisa menangani permasalahan dalam kondisi tersebut?. Tentu saja diperlukan pendekatan yang  dapat mendukung proses enhancement sehingga tingkat kegagalan dapat ditekan.
  • Strategi
Memilih strategi bisa disebut sebagai tahap yang paling susah bila dibandingkan dengan yang lain. Pada tahap inilah langkah awal sebuat proyek itu dimulai. Bila dilakukan dengan best practice yang salah, tentu semua usaha akan sia-sia dan gagal.

  • Sinkronisasi performa
Sinkronisasi antar bagian pada suatu proyek pasti dibutuhkan. Contohnya bagian system analist dengan designer. Apa jadinya bila informasi yang ada pada kedua pihak tersebut tidak selaras?. Miss-communication terjadi dan sistem informasi yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan harapan yang diinginkan.

  • Analisa statistik
  1. Analisa yang disebutkan di sini adalah sebuah analisa tentang segala sesuatu yang menyangkut proyek SI tersebut. bisa saja berisi:
  2. Teknologi apa yang diterapkan
  3. Alur apa yang digunakan dalam sistem
  4. Fitur yang ada pada proyek
  5. Dan lain-lain
  • Intinya:
Segala proyek SI adalah proyek yang tidak bisa dilaksanakan dengan baik tanpa adanya proses manajemen. Semakin tinggi kualitas yang diharapkan, semakin besar pula effort yang harus dilakukan agar berjalan dan mendapat hasil sesuai dengan yang diinginkan. Segala informasi dibutuhkan dalam melakukan proyek Small Information System, dan itu semua hendaknya saling terhubung dan terjadi sinkronisasi yang baik.
  • Daftar Pustaka
http://www.st-andrews.ac.uk/crieff/dp0002.pdf


0 komentar:

Posting Komentar